Kamis, 27 November 2008

Antasari: Tak Ada Intervensi Soal Mutasi

Kamis, 27 November 2008 | 19:57 WIB

JAKARTA, KAMIS - Ketua KPK Antasari Azhar membantah mutasi dua penyidiknya merupakan intervensi dari luar. Menurut dia, keduanya murni dimutasi karena akan diangkat sebagai Kalitbang di Mabes Polri dan Kapolres Sumedang.

"Tidak ada kepentingan dan tekanan apa pun. Silakan kalau ada yang membuktikan, kalau memang ada tekanan!" ujarnya dengan nada tinggi saat konferensi pers tentang penahanan Aulia Pohan dkk di Gedung KPK, Kamis (27/11).


Menurut dia, ini merupakan hal yang biasa terjadi di setiap instansi. Sebelumnya, hal serupa juga pernah terjadi di KPK. Dulu, lanjutnya, ada dua penyidik yang dimutasi untuk menjadi jaksa dan kajari. Pada beberapa waktu lalu, dua orang penyidik KPK dimutasi atas permintaan Kapolri.
Read More..

Sabtu, 22 November 2008

Osama Versus Obama

Oleh Emmanuel Subangun

Dalam wawancara pertama di televisi setelah terpilih menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama langsung masuk dalam persoalan untuk mematahkan hubungan dengan rezim lama di Amerika. Tindakan simbolis yang akan dilakukan adalah menutup penjara Guantanamo, yang masih menyimpan sekitar 250 tahanan politik yang disebut kaum teroris dan tak pernah diajukan ke meja hijau.

Penjara itu penuh kontroversi dan Obama mengatakan bahwa penyiksaan bukan adat politik Amerika. Dengan menutup penjara itu, satu hal yang hendak disampaikan, yaitu Amerika Serikat memiliki standar moral yang berlaku sebagai layaknya bangsa yang beradab.

Pertanyaan yang segera menyergap kita adalah,
apakah politik harus dikaitkan dengan moral?

Bangsa anomali

Sepanjang abad XX, bangsa Amerika selalu merasa diri sebagai bangsa yang istimewa. Bangsa ini menyusun negerinya dengan cara yang demokratis, menguasai teknologi yang paling maju, mengembangkan ekonomi yang paling produktif, dan menghasilkan kekuatan militer yang paling tangguh. Dan, di atas segalanya, bangsa Amerika-lah yang telah mengembangkan budaya massa yang paling berhasil, mulai dari Coca-Cola, musik, film, dan aneka macam produk konsumsi lainnya.

Sebagai kekuatan raksasa, Amerika Serikat menikmati puncak kejayaannya ketika Uni Soviet jatuh tahun 1991, dan pesta kegembiraan itu direkam dengan baik oleh Fukuyama dalam sebuah buku, The End of History. Maksudnya, di dunia ini hanya ada satu sistem politik yang ”benar”, yakni demokrasi liberal yang menjamin kelangsungan kapitalisme.

Bangsa anomali dalam arti tak ada duanya di dunia ini, sejak masa itu, terus-menerus membangun gambaran diri sebagai satu-satunya pusat semesta raya. Amerika menobatkan dirinya sebagai penjaga peradaban umat manusia. Dan, nyaris seperti sebuah keyakinan agama, penjaga peradaban umat manusia itu menjalankan apa yang di dalam agama lazimnya dianggap sebagai tindakan yang tak bermoral, yakni inkuisisi.

Inkuisisi artinya tindakan seorang yang ber-”agama” dan mulai menelisik siapa saja yang dia temui, apakah orang tersebut taat setia pada doktrin dan ajaran agama yang dianut oleh sang inkuistator itu.

Penjara Guantanamo adalah penjara sejenis itu, sejenis hukuman yang dijatuhkan oleh Paus di Roma pada abad XVII yang menghukum Galileo karena dia menemukan teleskop dan ”melihat” bahwa dunia bukanlah pusat semesta. Kali ini sejumlah orang dari Timur Tengah yang tidak melihat bahwa Amerika adalah pusat dunia. Mereka melihat bahwa Amerika adalah pusat kemerosotan moral.

Apakah dengan menutup penjara Guantanamo, Obama mampu menampilkan diri sebagai seorang presiden dari dunia modern dan bukan kepala negara yang merangkap pemimpin moral dunia alias menjadikan Amerika kurang theokratik?

Dunia bergerak

Di bawah George W Bush Jr, Amerika Serikat memang tak banyak beda dengan Arab Saudi atau Iran. Dan, campuran aneh antara fundamentalisme religius dan ingar-bingar kapitalisme finansial. Hal itulah yang lazim disebut dengan neo-kon atau neo-lib.

Maka, untuk memahami apakah memang Obama sedang melangkah ke depan dengan melakukan perubahan, hanya dalam hubungan dengan paradigma politik yang dianut bangsa Amerika Serikat selama ini, kita akan dapat menduga daya jangkau jenis apa yang akan dapat ditawarkan oleh presiden baru ini.

Dalam segi yang lebih keseharian, orang Amerika Serikat lazim dikenal sebagai orang jenis junky progress. Artinya, seseorang yang hanya kenal maju dan tak pernah kenal mundur, atau berpikir ulang atau reflektif. Sepanjang politik itu menjamin kemajuan, apa pun isi dan wataknya, tidak perlu dipersoalkan. Dan, ini disebut pragmatisme.

Karena itu, jika Obama memulai tugasnya sebagai kepala negara dan memulainya dengan sebuah pesan moral yang substantif—yakni menolak penyiksaan dan merampas kemerdekaan secara semena-mena—maka pertanyaannya, Obama versus Osama ini akan menuju ke arah mana?

Padamnya amerikanisme

Di dunia yang bergerak cepat, salah satunya yang paling menyesatkan para politikus adalah kenyataan bahwa realitas nation state sepenuhnya mulai usang. Globalisasi dan informasi menjadikan lenyapnya ”pusat”, juga dalam sistem dunia.

Sekarang sudah tak berlaku lagi pandangan bahwa ada dunia pusat dan pinggiran. Sektor pinggiran ada di Amerika Serikat, seperti juga ada sektor pusat di Indonesia. Negara—yakni nation state—semakin tergeser oleh masyarakat dan pasar dengan sektor-sektornya, dan kaitan antarsektor yang tersebar di seluruh dunia itu lalu membentuk sistem sendiri.

Dengan kata lain, amerikanisme yang selama ini dianggap sebagai obor dunia sudah padam. Apa pun yang dilakukan oleh kaum politik Amerika, mulai dari presiden sampai kaum lobiis, tidak akan mungkin menyalakan kembali obor yang dianggap pernah ada.

Mengaitkan politik dengan moral tak meringankan sedikit pun kesengsaraan yang menyebar di seluruh dunia yang disebabkan oleh pesta pora kapitalisme bangsa Amerika yang menimbulkan resesi di seluruh dunia sekarang ini.
Emmanuel Subangun Sosiolog
Read More..

Pemilu 2009 Rawan Pelanggaran Dana Kampanye

Proses kampanye Pemilu 2009 sudah dimulai sejak Juni lalu. Namun hingga kini KPU belum membuat pedoman pelaporan dan pencatatan dana kampanye. Karena itu Pemilu 2009 dikhawatirkan rawan pelanggaran dana kampanye.

“Kampanye telah mulai sejak Juni, tapi KPU sampai sekarang belum membuat pedoman pelaporan dan pencatatan dana kampanye. Padahal berdasarkanpengalaman 2004, pelanggaran dana kampanye rawan terjadi,” ujar koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Adnan Topan Husodo di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (20/11/2008).


Adnan mencontohkan apa yang terjadi pada Pemilihan Presiden
2004. Dari hasil penelusuran yang dilakukan ICW, banyak terjadi pelanggaran dana kampanye yang dilakukan oleh kandidat capres dan cawapres. Modus operandi yang dipakai mencakup tiga hal.

“Pertama, alamat penyumbang perorangan atau individu tidak jelas. Kedua, perusahaan penyumbang yang alamatnya fiktif. Dan ketiga perusahaan penyumbang yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan menyumbang sebesar yang dilaporkan,” terang Adnan.

Ketiganya, kata Adnan, merupakan bentuk pelanggaran terhadap Pasal 45 UU No 23/2003 tentang Pilpres, yakni aturan yang melarang peserta Pemilu menerima sumbangan dari sumber yang tidak jelas. Namun karena laporan yang disampaikan ke KPU tidak disikapi secara tegas, maka pelanggaran tersebut tidak dapat ditindaklanjuti sama sekali.

Mengingat masa kampanye sudah berlangsung sekitar 5 bulan, ujar Adnan, bisa diduga saat ini banyak parpol yang melakukan pencatatan dana kampanye secara serampangan. Pencatatan yang tidak rapi itu tentu akan berpeluang memunculkan pelanggaran. Karena itu ICW mendesak KPU untuk segera
membuat pedoman pelaporan dan pencatatan dana kampanye.

“Sebenarnya sejak Agustus kita sudah memberikan draf tawaran kita ke KPU. Tapi sampai sekarang belum ditindaklanjuti,” keluh Adnan. (sho/lrn)

Sumber: detinews.com (Shohib Masykur)







Read More..

Senin, 17 November 2008

Ubuntu

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jump to: navigation, search
Ubuntu
Ubuntu logo

Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex)
Company / developer Canonical Ltd. / Ubuntu Foundation
OS family Linux / Debian / Unix-like
Working state Stable
Source model Free and open source software
Initial release October 20, 2004 (2004-10-20)
Latest stable release 8.10/ 30 October 2008; 18 days ago[1]
Available language(s) Multilingual (more than 55)
Update method APT
Package manager dpkg
Supported platforms i386, AMD64, IA-64, UltraSPARC[a], PowerPC[b]
Kernel type Monolithic (Linux)
Default user interface GNOME (variants differ)
License Various, primarily GPL and GFDL
Website
class="external free" title="http://www.ubuntu.com/" rel="nofollow">http://www.ubuntu.com/


Ubuntu (IPA: [uːˈbuːntuː] in English,[2] [ùɓúntú] in Zulu) is a free computer operating system based on Debian GNU/Linux. Its name comes from the Zulu word "ubuntu", loosely translated as "humanity", describing the ubuntu philosophy: "I am who I am because of those around me," a positive aspect of community. Ubuntu's goals include providing an up-to-date, stable operating system for the average user, with a strong focus on usability and ease of installation. Ubuntu has been rated as the most popular Linux distribution for the desktop, claiming approximately 30% of desktop Linux installations in a survey by desktoplinux.com.[3]

Ubuntu is free and open source software, meaning it is free to download and use without monetary charge and is free to be modified and improved upon. Ubuntu is sponsored by the UK-based company Canonical Ltd, owned by South African entrepreneur Mark Shuttleworth. Instead of selling Ubuntu for profit, Canonical creates revenue by selling technical support. By keeping Ubuntu free and open source, Canonical is able to obtain and leverage the talents of outside developers in projects such as Linux, Debian, GNU, X.org, etc., without developing the entire operating system themselves.

Canonical endorses and provides support for four Ubuntu-based distributions: Kubuntu and Xubuntu, which use KDE and Xfce, respectively, as a desktop environment, replacing the default GNOME system used by Ubuntu; Edubuntu, a subproject and add-on for Ubuntu, designed for school environments and home use;[4] and Ubuntu JeOS (pronounced "Juice"), a stripped-down version of Ubuntu, optimized for virtual appliances.[5]

Canonical releases new versions of Ubuntu every six months and supports Ubuntu for eighteen months by submitting security fixes, patches to critical bugs and including minor updates to programs. LTS (Long Term Support) releases, which occur every two years,[6] are supported for three years on the desktop and five years for servers.[7] The current version of Ubuntu, Intrepid Ibex, was released on October 30, 2008.
Read More..

About Ubuntu

Ubuntu is a community developed, Linux-based operating system that is perfect for laptops, desktops and servers. It contains all the applications you need - a web browser, presentation, document and spreadsheet software, instant messaging and much more.

Learn more about Ubuntu » - Take the desktop tour »

Desktop Edition

Desktop

Learn more »

Server Edition

Server

Learn more »

The Ubuntu promise

  • Ubuntu will always be free of charge, including enterprise releases and security updates.
  • Ubuntu comes with full commercial support from Canonical and hundreds of companies around the world.
  • Ubuntu includes the very best translations and accessibility infrastructure that the free software community has to offer.
  • Ubuntu CDs contain only free software applications; we encourage you to use free and open source software, improve it and pass it on.
Read more about the Ubuntu philosophy Read More..

What is Ubuntu

Ubuntu is a community developed operating system that is perfect for laptops, desktops and servers. Whether you use it at home, at school or at work Ubuntu contains all the applications you'll ever need, from word processing and email applications, to web server software and programming tools.

Ubuntu is and always will be free of charge. You do not pay any licensing fees. You can download, use and share Ubuntu with your friends, family, school or business for absolutely nothing.

We issue a new desktop and server release every six months. That means you'll always have the latest and greatest applications that the open source world has to offer.

Ubuntu is designed with security in mind. You get free security updates for at least 18 months on the desktop and server. With the Long Term Support (LTS) version you get three years support on the desktop, and five years on the server. There is no extra fee for the LTS version, we make our very best work available to everyone on the same free terms. Upgrades to new versions of Ubuntu are and always will be free of charge.

Everything you need comes on one CD, providing a complete working environment. Additional software is available online.

The graphical installer enables you to get up and running quickly and easily. A standard installation should take less than 25 minutes.

Once installed your system is immediately ready-to-use. On the desktop you have a full set of productivity, internet, drawing and graphics applications, and games.

On the server you get just what you need to get up and running and nothing you don't.

More about Desktop Edition »

More about Server Edition »

Get Ubuntu now »

Read More..

Cara Instalasi Ubuntu

Yang anda butuhkan minimal porsesor intel PIV 1.6GHz atau setara, ram 256, HD 4GB. dalam praktek saya pake Ubuntu 7.04 Feisty Fawn, menggunakan RAM 512 Mbyte, dan prosesor AMD Sempron 2800+ dan HD 40GB yang sudah terisi Window$.

Membuat Partisi:
Sebelum kita melakukan instalasi ubuntu, sebaiknya kita menyiapkan partisinya dulu (Swap dan Ext3). Bila kita menggunakan LiveCD Ubuntu, kita bisa memakai program pembuat dan penata partisi “GParted” yang bisa diakses dengan memilih Menu System > Administration > Gnome Partition Editor.
gparted01

Pada gambar di bawah ini saya telah memiliki banyak partisi. Yaitu yang ada di bawah direktori-sementara dengan posisi [/dev/hda]. Bila Anda memiliki harddisk SATA atau flashdisk terpasang di komputer Anda maka yang akan ditampilkan adalah direktori [/dev/sda]. Pada contoh berikut, layar menampilkan harddisk yang sudah pernah dipartisikan sebelumnya. Yaitu [/dev/hda1] sampai [/dev/hda8]. Terlihat tidak urut ya? Maklumlah, dulu saya pernah mengutak-atiknya. Coba Anda perhatikan kolom “Tipe”, maka Anda akan melihat jenis format yang berbeda seperti ext3, swap, fat32, dan ntfs. Itu karena dulu saya pernah melakukan “bagi-bagi” partisi. Jangan bila Anda heran bila milik Anda lebih sedikit daripada saya. Pertamakali kita akan mengambil sebagian ruang ber-filesystem fat32 atau ntfs milik kita untuk kita jadikan filesystem ext3. HATI-HATI! Jangan Anda ambil dari filesystem utama Windows [C:], hal ini untuk meminimalkan resiko kerusakan sistem Windows Anda. Misalkan kita ambil dari partisi yang biasanya kita gunakan untuk menyimpan data-data yaitu [D:], [E:], atau lainnya. Caranya sorot baris partisi yang dimaksud lalu klik kanan dan pilih “Resize”.

Perhatian! Partisi yang akan diformat dan di-resize akan menghapus semua isi data dalam partisi yang bersangkutan. Berhati-hatilah dan lakukanlah back-up sebelumnya.
gparted02

Isilah jendela dialog di bawah ini pada baris terakhir “Free Space Following (MiB)” dengan nilai 4334 (dalam satuan Megabyte). Itu artinya partisi kosong sebesar 4 Gigabyte akan kita buat di urutan partisi berikutnya. Dengan demikian baris “New Size” jumlahnya akan berkurang, karena ruang partisi induknya sudah di ambil. Warna kuning pada kotak hijau adalah banyaknya data kita di dalamnya. Lalu klik tombol “Resize/Move”.
gparted03

Setelah selesai, ubahlah ruang kosong yang tersisa di harddisk Anda menjadi format ext3. Caranya klik kanan ruang kosong tersebut lalu pilih “Format to: ext3”. Dulu saya pernah mempartisi harddisk dengan ext3 (ada yang Primary dan ada yang Extended), sehingga di layar pun sudah tersedia partisi dengan format filesystem ext3. Sedangkan bagi yang belum pernah, maka tampilan harddisk ext3 akan ditampilkan setelah proses perubahan. Pada harddisk saya partisi Primary tersedia tiga buah yaitu [/dev/hda1], [/dev/hda3], dan [/dev/hda4]. Sedangkan partisi Extended ada empat (di bawah cakupan [/dev/hda2]) yaitu [/dev/hda5], [/dev/hda6]. [/dev/hda7], dan [/dev/hda8]. Perhatikan kolom “Flags”, [dev/hda4] mempunyai nilai “boot”. Artinya partisi Windows (ntfs) ini juga akan diikutsertakan dalam pilihan saat komputer dinyalakan.
gparted04

Anda juga perlu mengambil ruang kosong minimal 256 Megabyte untuk dijadikan filesystem swap. Swap bekerja sebagai pembantu memory (di Windows dinamakan pagefile). Kita harus membuatnya terpisah di sistem Linux. Caranya seperti tahapan membuat partisi di atas. Hanya saja kita pilih “Format to:” dengan memilih “swap”.
gparted02

Setelah memiliki partisi dengan filesystem ext3 dan swap, kita bisa memulai proses instalasi.
Untuk memulainya, klik ganda icon “install” di layar desktop. Berikutnya adalah jendela dialog “Welcome”, jika Anda menginginkan bahasa Indonesia pilihlah dari kolom sebelah kiri. Dengan demikian dialog dan setting selanjutnya akan diganti dengan bahasa kita. Lalu klik tombol “Maju” di bawah.

slamat datang

Sekarang muncul jendela tentang lokasi dan zona waktu kita, pilihlah Jakarta. Klik tombol “Maju”.
zona waktu

Di jendela berikutnya pilihlah lay-out keyboard “U.S English” sebagai standar internasional. Bila Anda menggunakan komputer Macintosh (iBook/Powerbook) yang prosesornya kompatibel (PowerPC G4 dan G5) maka pilihlah di “U.S English-Macintosh” di kolom kanan. Klik tombol “Maju”. Perhatian: Saya belum pernah mencoba instalasi Ubuntu di iBook/Powerbook, maka saya tidak bisa menjamin instalasi Ubuntu di iBook/Powerbook Anda.

layout keyboard

Kemudian kita akan menjumpai jendela dialog pilihan cara bagaimana kita akan mempartisi harddisk kita. Pilihlah cara Manual. Lalu klik “Maju”.

edit manual

Maka akan muncul jendela daftar partisi seperti screeshot di bawah ini. Saya menyorot (mengeklik) partisi [/dev/hda3] untuk diubah “mount poin”-nya dari posisi [/media/hda3] menjadi direktori root [/]. Proses “mounting” adalah proses pengaitan alat penyimpanan ke sistem. Apabila kita membuat “mount poin” berarti kita membuat semacam tanda agar nantinya partisi yang bersangkutan dikaitkan sesuai derajatnya di sistem. Direktori root [/] adalah direktori tertinggi dalam struktur manajemen file di Linux. Maka saya membuat salah satu partisi sebagai root [/]. Direktori root [/] mirip dengan direktori [C:] di Windows. Tetapi cara kerjanya jauh berbeda. Bila Anda ingin mengetahui beberapa perbedaan manajemen file antara Linux dan Window$. Cara untuk mengubah “mount poin” adalah dengan mengeklik tombol “Edit partisi”, lalu klik “Maju”.

ke8

Anda bisa mengubah “mount poin” menjadi root dengan memberinya tanda slash [/]. Biarkanlah baris di atasnya karena ukurannya sudah benar, dan jenis filesystem-nya sudah benar.

edit di kubuntu

Maka daftarnya akan berubah seperti di bawah ini. Saya memberi tanda cek (V) pada kolom format partisi yang bersangkutan karena sebelumnya ada Edubuntu di situ. Namun bagi Anda tidak usah memformat pun tidak apa-apa, karena Anda tidak memiliki sistem Linux apapun sebelumnya.

Sedangkan tabel “mount point” lainnya, seperti [/media/hda6], [/media/hda7], [/media/hda8], dan seterusnya … kita biarkan saja. Nanti secara otomatis di layar desktop akan terlihat partisi hda6, hda7, hda8, dan seterusnya telah terkait (ditampilkan). Pada jendela ini kita klik “Maju”.

tabel

Pada jendela berikutnya, kita bisa bermigrasi dari “Document and Setting” milik kita sebagai user di Window$. Silahkan pilih (tanda cek) dari akun user yang Anda perlukan. Lalu buatlah sebuah akun user di Ubuntu sebagai tempat migrasinya. Bila Anda tidak memilih satupun untuk dimigrasikan tidak apa-apa. Klik “Maju”.

migrasi

Pada tahap berikutnya Anda perlu mengisi nama user Anda di Ubuntu dan password-nya. Klik “Maju”.

akun user

Berikutnya akan muncul jendela ringkasan setting global yang tadi telah Anda lakukan. Klik “Install”.

ringkasan setting

Inilah proses puncaknya. Sistem Ubuntu disalin ke komputer Anda. Di komputer saya, proses loading ini memakan waktu sekitar dua puluh lima menit. Bila spesifikasi komputer Anda lebih rendah daripada milik saya, waktunya akan lebih lama. Bersabarlah sambil mengerjakan sesuatu yang berguna.

loading…

Jika telah selesai, kita akan diberi pilihan me-restart komputer kita atau meneruskan LiveCD. Mendingan restart aja dari sistem di harddisk. CD installer-nya akan dikeluarkan secara otomatis.

instal selesai

Instalasi di atas partisi Windows bisa Anda lakukan bila sudah ada sistem Windows di dalamnya. Bila belum ada harus menginstalasi Window$ terlebih dahulu. Karena sangat susah untuk menginstal Windows belakangan setelah ada partisi Linux, (saya belum tau caranya). Bila Window$ diinstall belakangan dengan cara biasa akan merusak partisi Linux. Saya pernah mengalaminya.

Read More..